Beribu2 Slemania selalu memadati tribun St.Maguwoharjo setiap kali PSS Sleman bertanding. Warna hijau menjadi dominan saat mereka(slemania) berkumpul di tribun utara stadion.
Sorak-sorai Slemania membahana sepanjang pertandingan.. Koreografi indah.. dengan lagu2 menawan menambah gairah permainan. Pemain manapun pasti tersulut semangatnya jika bermain di sleman. Kualitas rumput yg bagus, jarak stadion relatif dekat dengan bandara, dan yang pastinya sportifitas Supporternya yang membuat pemain kedua tim bisa bermain lepas dan menyuguhkkan pertandingan yang menarik. Komitmen dari jajaran pengurus Slemania pusat juga pasti. Terus berupaya menjadikan Slemania sebagai suporter yang santun dan selalu menjunjung tinggi semangat sportifitas. Saat tandang keluar pun Slemania selalu berupaya mengirim wakil2nya untuk memberikan dukungan langsung terhadap Laskar Sembada. Bahkan kini Slemania mampu menjalin persaudaraan dengan berbagai kelompok supporter tanah air. The Jak Mania, Aremania, Delta Mania, PersikMania...... dan masih banyak yg lain.
Di partai kandang, Slemania selalu mampu menyuguhkan atraksi menarik dengan lagu2 khas mereka. Kelompok supporter lain pun selalu disambut hangat saat di Sleman. Jargon Stadion Maguwoharjo sebagai "surganya bagi supporter tamu" memang sedikit banyak telah terbukti.
Akan tetapi masih banyak terjadi gesekan2 kecil apabila bertemu dengan kelompok supporter yang memiliki sejarah kurang harmonis. Tengok saja Viking Bandung.. Brajamusti..
"saat di bandung beberapa bendera serta banner yang kami pasang dirobek paksa oleh oknum supporter viking".
"Bahkan kelompok kami dilarang bernyanyi hanya gara2 Tim kami unggul lebih dulu". Kata salah satu kelompok Slemania yang saya temui. "Mereka(red.viking) selalu saja menyanyikan lagu2 profokatif, dengan lirik lagu yang menyebut kami Anjing Jawa"serobot yg lain. Dan bisa di prediksi, Slemania bereaksi atas apa yang mereka alami di bandung saat PERSIB Bandung ganti melawat ke Sleman.
Setali tiga uang dengan kejadian itu, lagi2 Slemania bertindak nakal..
Saat pertandingan amal melawan PSIM Jogjakarta di Maguwo, lagi2 supporter garis keras Sleman terlibat perkelahian dengan supporter PSIM, Brajamusti. Secara garis besar pertandingan berjalan menarik, aman sampai selesai. Akan tetapi gesekan terjadi diluar stadion, saat brajamusti sedang menuju tempat parkir kendaraannya, berbagai Laskar yang berpaham Ultras(supporter garis keras) berusaha merangsek brajamusti dihadang ratusan Polisi anti huru-hara. Bentrokan tidak dapat di hindari, beberapa mobil yang diparkir dekat lokasi kejadian terkena imbasnya, ratusan motor rusak, meski yang menjadi target adalah brajamusti.
Kerusuhan merembet di luar, Konvoi brajamusti di hadang di sejumlah tempat. Karangnongko, Maguwo, Babarsari, Mrican, dan diberbagai tempat dengan skala lebih kecil. Lemparan bom molotov juga sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Menurut sumber yang saya temui, kejadian itu merupakan akumulasi masalah2 yang ada selama ini, "semacam dendam lama lah, mas" kata teman yang saya temui. "Sejak di mandala sampai insiden bantul, mereka selalu berusaha menyerang kami". "Bahkan saat kami pulang sehabis menonton PSS sering dihadang!"Ujar salah satu teman di daerah KulonProgo. Lain lagi dengan penuturan brajamusti, "Mereka tak tahu terimakasih, kami juga ikut mendukung saat2 pertama mereka masuk divisi utama di Tridadi beberapa tahun yg lalu". "Sekarang mereka menyebut diri mereka sebagai yang terbaik".
Fenomena semacam ini sangat mengganggu Slemania Pusat. yang lebih mengagungkan visi dan misinya sebagai komunitas supporter yang santun, anti anarchy!.
Bagi saya sebagai salah satu pecinta PSS dan menjadi salah satu anggota Slemania Maguwoharjo, Rusuh antar supporter itu wajar, tp tidak bisa di benarkan! banyak alasan yang mendasari perbuatan tersebut. Seperti Kebanggaan yang berlebihan, chauvinisme dalam arti sempit serta ideologi yang mereka anut. Akan tetapi itu semua adalah salah satu hal yang menarik dalam sepakbola. Setiap ada terjadi keributan pihak media saling berlomba untuk meliput. Mencoba menyajikan berita yang terbaru, teraktual bahkan cenderung berlebihan menurut saya.
Pemberitaan medialah yang membuat Sepakbola menjadi di gemari di jagad raya ini. Belum ada satupun olahraga yang mampu menghadirkan penonton sebanyak sepakbola.
Sepakbola selalu saja ditunggu2 oleh berjuta2 orang di dunia ini, baik dari segi Prestasi maupun tingkah-polah Supporternya. tak terkecuali di Indonesia..
Sorak-sorai Slemania membahana sepanjang pertandingan.. Koreografi indah.. dengan lagu2 menawan menambah gairah permainan. Pemain manapun pasti tersulut semangatnya jika bermain di sleman. Kualitas rumput yg bagus, jarak stadion relatif dekat dengan bandara, dan yang pastinya sportifitas Supporternya yang membuat pemain kedua tim bisa bermain lepas dan menyuguhkkan pertandingan yang menarik. Komitmen dari jajaran pengurus Slemania pusat juga pasti. Terus berupaya menjadikan Slemania sebagai suporter yang santun dan selalu menjunjung tinggi semangat sportifitas. Saat tandang keluar pun Slemania selalu berupaya mengirim wakil2nya untuk memberikan dukungan langsung terhadap Laskar Sembada. Bahkan kini Slemania mampu menjalin persaudaraan dengan berbagai kelompok supporter tanah air. The Jak Mania, Aremania, Delta Mania, PersikMania...... dan masih banyak yg lain.
Di partai kandang, Slemania selalu mampu menyuguhkan atraksi menarik dengan lagu2 khas mereka. Kelompok supporter lain pun selalu disambut hangat saat di Sleman. Jargon Stadion Maguwoharjo sebagai "surganya bagi supporter tamu" memang sedikit banyak telah terbukti.
Akan tetapi masih banyak terjadi gesekan2 kecil apabila bertemu dengan kelompok supporter yang memiliki sejarah kurang harmonis. Tengok saja Viking Bandung.. Brajamusti..
"saat di bandung beberapa bendera serta banner yang kami pasang dirobek paksa oleh oknum supporter viking".
"Bahkan kelompok kami dilarang bernyanyi hanya gara2 Tim kami unggul lebih dulu". Kata salah satu kelompok Slemania yang saya temui. "Mereka(red.viking) selalu saja menyanyikan lagu2 profokatif, dengan lirik lagu yang menyebut kami Anjing Jawa"serobot yg lain. Dan bisa di prediksi, Slemania bereaksi atas apa yang mereka alami di bandung saat PERSIB Bandung ganti melawat ke Sleman.
Setali tiga uang dengan kejadian itu, lagi2 Slemania bertindak nakal..
Saat pertandingan amal melawan PSIM Jogjakarta di Maguwo, lagi2 supporter garis keras Sleman terlibat perkelahian dengan supporter PSIM, Brajamusti. Secara garis besar pertandingan berjalan menarik, aman sampai selesai. Akan tetapi gesekan terjadi diluar stadion, saat brajamusti sedang menuju tempat parkir kendaraannya, berbagai Laskar yang berpaham Ultras(supporter garis keras) berusaha merangsek brajamusti dihadang ratusan Polisi anti huru-hara. Bentrokan tidak dapat di hindari, beberapa mobil yang diparkir dekat lokasi kejadian terkena imbasnya, ratusan motor rusak, meski yang menjadi target adalah brajamusti.
Kerusuhan merembet di luar, Konvoi brajamusti di hadang di sejumlah tempat. Karangnongko, Maguwo, Babarsari, Mrican, dan diberbagai tempat dengan skala lebih kecil. Lemparan bom molotov juga sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Menurut sumber yang saya temui, kejadian itu merupakan akumulasi masalah2 yang ada selama ini, "semacam dendam lama lah, mas" kata teman yang saya temui. "Sejak di mandala sampai insiden bantul, mereka selalu berusaha menyerang kami". "Bahkan saat kami pulang sehabis menonton PSS sering dihadang!"Ujar salah satu teman di daerah KulonProgo. Lain lagi dengan penuturan brajamusti, "Mereka tak tahu terimakasih, kami juga ikut mendukung saat2 pertama mereka masuk divisi utama di Tridadi beberapa tahun yg lalu". "Sekarang mereka menyebut diri mereka sebagai yang terbaik".
Fenomena semacam ini sangat mengganggu Slemania Pusat. yang lebih mengagungkan visi dan misinya sebagai komunitas supporter yang santun, anti anarchy!.
Bagi saya sebagai salah satu pecinta PSS dan menjadi salah satu anggota Slemania Maguwoharjo, Rusuh antar supporter itu wajar, tp tidak bisa di benarkan! banyak alasan yang mendasari perbuatan tersebut. Seperti Kebanggaan yang berlebihan, chauvinisme dalam arti sempit serta ideologi yang mereka anut. Akan tetapi itu semua adalah salah satu hal yang menarik dalam sepakbola. Setiap ada terjadi keributan pihak media saling berlomba untuk meliput. Mencoba menyajikan berita yang terbaru, teraktual bahkan cenderung berlebihan menurut saya.
Pemberitaan medialah yang membuat Sepakbola menjadi di gemari di jagad raya ini. Belum ada satupun olahraga yang mampu menghadirkan penonton sebanyak sepakbola.
Sepakbola selalu saja ditunggu2 oleh berjuta2 orang di dunia ini, baik dari segi Prestasi maupun tingkah-polah Supporternya. tak terkecuali di Indonesia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar